PERCOBAAN 6
ANALISA ION-ION ORGANIK
DALAM URIN
I.
PEMBAHASAN
Percobaan
yang dilakukan pada percobaan ini adalah analisa ion-ion anorganik dalam
urin.Analisa yang dilakukan merupakan analisa kualitatif yang artinya analisa
yang berhubungan dengan identifikasi suatu zat /campuran yang tidak diketahui
dalam suatu sampel. Percobaan ini di identifikasi dengan uji nyala,uji
pemanasandan uji kelarutan.
Air
seni atau urin adalah cairan sisa metabolisme yang diekresikan oleh ginjal yang
kemudian dikeluarkan oleh tubuh melalui proses urinisasi.
Ø Uji
nyala
Dalam percobaan ini uji
nyala dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya ion natrium dalam urin.dilakukan
dengan cara mencelupkan kawat nikrom
kedalam urin yang telah diasamkan dengan HCl dan kemudian dipanaskan
pada nyala api spritus hasil yang di dapat warna api kuning,ini menunjukan
dalam sampel mengandung ion Na+
Ø Uji
Pemanasan
Dalam percobaan ini
dilakukan pemanasan dilakuakn untuk mengetahui ada tidaknya ion
ammonium.dilakukan dengan cara memanaskan urin yang telah ditambahkan NaOH
dalam gelas beker yang berisi air yang sedang dipanaskan kemudian pada
permukaan mulut tabung reaksi diletakkan kertas lakmus merah. Pengupan gas
tersebut merubah kertas lakmus merah menjadi biru sehingga pada urin positif
mengandung ion amonium
Ø Uji
kelarutan
Uji kelarutan dilihat
dari endapan yang terbentuk. Dalam percobaan ini uji kelaruan digunakan untuk
mengetahui ada tidaknya kalsium,klorida dan sulfat.identifikasi ada tidaknya
ion kalsium dilakukan dengan cara menambahkan (NH4)2C2O4
kedalam urin setelah dilakukan identifikasi dalam sampel urin negatif
mengandung ion kalsiumdikarenakan terbentuknya endapan kuning
pudar.identifikasi ada tidaknya ion klorida dilakukan dengan cara menambahkan
HNO3 dan CuSO4 kedalam urin yang akan diuji hasil yng
diperoleh dalam sampel negatif mengandung in klorida dikarenakan tidak
terbentuk endapan .idenifikasi ada tidaknya ion sulfat dilakukan dengan cara menambahkan
HCl dan BaCl2 dalam urin. hasil identifikasi yang di peroleh dalam
sampel urin positif mengandung ion sulfat.
Dari
hasil percobaan yang telah dilakukan sampel urin digunakan termasuk urin yang
kurang sehat kerena tidak mengandung ion
Ca2+dan ion Cl- dimungkinkan pemilik sampel urin tersebut
sedang sakit.untuk itu sangat penting mengkonsumsi makanan yang bayak mengandung ion kalsium dan
ion klorida karena dalam tubuh, kalsium, dalam bentuk ion Ca2+,
merupakan ion logam yang paling banyak dan merupakan unsur kelima yang paling
melimpah dalam tubuh (setelah H, O, C, dan N) baik berdasarkan atom maupun
berdasarkan bobotnya. Lebih dari 90 persen kalsium terdapat dalam tulang dan
email gigi.
Kalsium di
butuhkan dalam proses metabolisme tubuh, transmisi saraf, pengaturan detak
jantung, kontraksi otot, membantu proses pembuahan, mempercepat pembentukan
darah, mengaktifkan sistem pertahanan tubuh dan masih banyak lagi lainnya. urin yang sehat dalam urin mengandung ion NH4+,K+,Na+,Cl-,SO4-,Ca2+
dan Mg2+.
Reaksi yang terjadi selama percobaaan ini, yaitu:
Ø Ion
amonium
NH4++OH- NH3+H2O
Ø Ion
kalsium(Ca2+)
Ca2++C2O42- CaC2O4
Ø Ion
klorida(Cl-)
2NaCl+CuSO42- Na2SO4+CuCl2
Ø Ion
sulfat(SO42-)
Ba2++SO42- BaSO4
+
HCl
Interferensi oleh
karena itu ditambah
II.
II. KESIMPULAN
Dari
percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa;
1. Melakukan
analisis kualitatif ion-ion anorganik dilakukan dengan cara pengidentifikasian
melalui uji nyala ,uji pemanasan,dan uji kelarutan.
2. Kandungan
ion ion anorganik dalam sampel urin positif mengandung ion natrium,amonium ,
suifat. Dan negatif mengandung ion kalsim dan klorida
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2013.kandungan
urin.http;//teknologika.blogspot.com/2013/03/kandungan urin.html.diakses
tanggal 26 Mei 2013
Istiningrum,Reni
B.2013.panduan praktikum kimia
anororganik II.Universitas islam indonesia :Yogyakarta
Vogel.1985.Analisis
Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro.PT
kalman Media Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar